Hujan Turun
oleh Yostiani Noor Asmi Harini
hujan turun
airnya mengenai wajahku
setiap titiknya terasa bagai jarum-jarum
yang mencubit pipiku
kuberlari sambil telanjang kaki
sepatu di tangan kiriku
baju putihku jadi transparan
rok merahku jadi gelap
hujan turun
semakin deras
setiap titiknya terasa bagai tamparan
tamparan di pipiku
selokan dekat rumahku menggelegak, airnya keluar
mirip coklat leleh yang lumer ke mana-mana
balisugar said,
28 Mei 2009 pada 09:34
wajah ayu di ambang pintu, melukis hujan yang tumpah jadi puisi
aulia said,
29 Mei 2009 pada 10:40
Aku juga punya puisi hujan mainnya ke blog ku.
http://auliakornelia.wordpress.com
Syailendra said,
5 Maret 2012 pada 09:03
lumayan nih puisi