Ayah Ibu

Ayah Ibu

oleh Dheka Dwi Agusti N.

Ibu belikan aku pulpen dan pensil baru

Pulpen yang kemarin sudah habis, pensilnya juga sudah kecil

Ayah belikan aku buku tulis baru

Buku tulis yang kemarin sudah penuh kutulisi cerita baru

Ibu belikan aku buku bacaan baru

Buku bacaan yang kemarin sudah tamat kubaca lima kali

Ayah belikan aku buku yang kemarin baru saja kubeli

Buku itu aku sangat suka tapi sudah lecek tergilas badanku setiap malam

Ibu belikan aku kain sprei baru untuk kasurku

Kain spreiku sudah penuh corat-coret pensil dan tinta pulpen yang tak hilang walau sudah dicuci.

Ayah, ibu, biarkan setiap malam aku tidur bersama mereka

Mereka semua bilang senang bisa menemaniku

Meski kadang mereka protes dan teriak-teriak kalau aku menindihnya ketika tengah malam tiba

Pagi-pagi lalu kulihat mereka sepertinya pegal-pegal

Ada yang menggulung, terlipat-lipat, bahkan sobek.

Maafkan aku kawan

Tadi malam pasti aku menindihmu lagi

4 Juni 2008